Senin, 24 Januari 2011

DEMO MASSA YS DALIPANG RUSAK PAGAR KANTOR KPUD TORAJA UTARA

 Media- Ratusan massa pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Toraja Utara, YS Dalipang-Simon Liling, yang kalah pada putaran kedua Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Toraja Utara 2010-2015 merusak pagar besi kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Toraja Utara, Senin (24/1).

Massa pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati yang kalah tersebut mendatangi kantor KPUD Toraja Utara yang berada di Jalan Ahmad Yani, Toraja Utara, menuntut agar perhitungan suara pemilu kada diulang karena saat perhitungan di tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) dilakukan pada malam hari, tanpa sepengetahuan pasangan tersebut. Dan itu dianggap sebagai kecurangan.

Ratusan massa tersebut tidak diperbolehkan masuk ke kantor bahkan halaman KPUD, oleh aparat kepolisian yang berjaga, untuk menemui anggota KPUD. Akibatnya, massa marah sehingga terjadi aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.

Massa pun langsung merusak pagar kantor KPUD yang terbuat dari besi hingga roboh. Meski telah berbuat anarkis, aparat kepolisian tak mengamankan satu orangpun.

Ketua KPUD Toraja Utara Yohanis Banga Rombe mengatakan bukan wewenang KPUD dalam persoalan perhitungan yang dilakukan oleh PPK. "Tapi jika memang merasa ada masalah, dilaporkan saja ke Panwaslu. Apalagi, kami sudah melakukan pleno menetapkan pemenang Pemilu Kada Toraja Utara," tegasnya.

Pemilu Kada Toraja Utara awalnya diikuti enam pasangan calo, tapi karena tidak ada suara yang mayoritas, sehingga dilanjutkan ke putaran kedua dan hanya diikuti dua pasangan calon, yaitu YS Dalipang-Simon Liling yang diusung partai Demokrat dengan perolehan suara hanya 48,52% dan pasangan Frederik Batti S-Frederik B Rombelayuk dari Golkar. Pasangan Frederik Batti-Frederik B Rombelayuk mengumpulkan total suara sebesar 51,48% dan sudah ditetapkan sebagai pemenang Pemilu Kada Toraja Utara pada 15 Januari lalu. (*/OL-11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar