Senin, 17 Januari 2011

KERBAU BELANG ADALAH RAJA DI TORAJA

Media Toraja- Tana Toraja di Provinsi Sulawesi
Selatan tak cuma terkenal
dengan budaya dan adat istiadat.
Daya tarik lain yakni adanya
rumah dari kerbau termahal di
dunia. Konon tedong bonga atau
kerbau belang dengan beragam
corak hanya bisa hidup di daerah
ini.
Kerbau sulit dipisahkan dari
kehidupan masyarakat Toraja.
Sebab kerbau adalah hewan
utama dalam upacara
pemakaman. Kerbau albino
belang jenis bubalus bubalis atau
kerbau lumpur, banyak dijumpai
di Tana Toraja. Hewan ini cantik
dan harganya bisa mencapai Rp
300 juta. Harga ditentukan
ragam corak dan kemulusan
kulit.
Maka tak heran tedong bonga
sering disebut kerbau raja.
Perawatan tedong bonga
berjenis saleko atau belang
seluruh badan ini memang bak
raja. Tiga kali seminggu kerbau
bernama artis dua ini ditemani
berendam selama tiga jam.
Seluruh badan juga diberi
shampo agar bulu-bulu tidak
rontok.
Rumput yang diberikan harus
segar. Sang kerbau pun cukup
tunggu di kandang karena
semua akan dilayani perawat
kerbau. Sang perawat mendapat
upah Rp 600 ribu per bulan. Tak
heran jika kerbau berusia
sembilan tahun itu memiliki berat
700 kilogram.
Kandang kerbau juga diasapi
rumput basah. Hal ini bertujuan
menjaga kerbau dari gigitan
nyamuk.
Nah dalam upacara pemakaman
atau rambu solo, kerbau
dianggap sebagai kendaraan
menuju alam baka. Simbol ini
tergambar dalam upacara
pemakaman nenek Theresia
Tangdo Pole, asal Deri yang
meninggal pada 2008 silam.
Karena kedudukan sosial yang
tinggi dalam masyarakat Tana
Toraja, keluarga mengeluarkan
Rp 4 miliar untuk biaya upacara.
Sebagian besar dihabiskan untuk
membeli kerbau yang disembelih
selama empat hari.(AIS)

2 komentar:

  1. wewww .. bisa ngg dikembangkan melalui perkawinan silang ???????????

    BalasHapus
  2. Sedang dilakukan penelitian oleh pemda utk bisa di kembangkan

    BalasHapus